MEMAHAMI
MANUSIA
Manusia
adalah mahluk yang dinamis dimana manusia selalu berubah-ubah baik sifat maupun
cara mengelola sifat itu sendiri. Selain itu manusia adalah mahluk yang
menunjukan sosialis dimana semua manusia menunjukan ketergantugan antar sesama
tidak bisa bersifat individualis. Muculnya psikologi membuat kondisi manusia
dapat teratasi hingga manusia dapat mengelola hidupnya untuk memahami dirinya
serta orang lain.
Psikologi
menurut para ahli diartikan sebagai berikut :
1. S.
Freud : Psikologi adalah ilmu tentang ketidaksadaran manusia.
2. Descartes
dan Wundt (Davidoff, 1981), Psikologi adalah ilmu tentang kesadaranmanusia.
3. Branca
(1964) & Sartain DKK (1967): Psikologi adalah ilmu tentang tingkah
laku(overt behavior & inner behavior).
4. Woodworth
& Marquis (1975): Psikologi adalah ilmu tentang aktivitas-aktivitasindividu
(motorik, kognitif dan emosional).
5. Morgan
dkk (1984): Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku manusia dan hewan.
6. Crow
& Crow
Pschycology
is the study of human behavior and human relationship.(Psikologi ialah tingkah
laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya,baik berupa
manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia: hewan,
iklim,kebudayaan, dan sebagainya.
Dari pernyataan tokoh
diatas kita simpulkan bahwa Psikologi adalah sebuah bidang ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia baik secara kognitif, motorik, amaupun
emosional. Munculnya bidang ini membuat manusia semakin sadar akan
ketidakstabilan dalam pengelolaan dirinya yang membuat dia mengidap sedikit
gangguan atau kelainan pada pola perilakunya. Manusia sebagai mahluk yang
sangat abstrak tidak dapat kita ketahui bagaimana kita mendiagnosa atau
mengukur sejauh mana ia mengalami gangguan. Ada baiknya kita kaitkan dengan
pengukuran. Pengukuran adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengidentifikasi
besar kecilnya obyek atau gejala (Hadi, 1995). Namun menurut Suryabrata (1984)
menyebutkan bahwa pengukuran terdiri dari atas aturan-aturan untuk mengenakan
bilangan-bilangan kepada suatu objek untuk mempersentasikan kuantitas atribut
pada obyek tersebut. Jadi bagaimana manusia yang sangat abstrak ternyata dapat
diukur. Apa yang diukur?. Ialah kondisi Psikologisnya. Hal yang mempelajari
tentang bagaimana kita dapat membuat diagnosa untuk individu agar dapat
penanganan yang tepat kita menggunakan studi Psikodiagnostik.
Sejauh mana manusia yang selama ini
kita pahami sangat sulit untuk kita ukur baik perilaku, kognitifnya, lalu
bagaimana emosinya. Sebagai calon sarjana psikologi, memahami manusia yang kita
ukur seharusnya hati2, sebab salah sedikit kita membuat diagnosa hancur lah
karir seseorang yang kita beri diagnosis. Munculnya alat ukur itu sendiri
sedikit membantu untuk manusia mengetahui kondisi kepribadiannya, kondisi sikap
kerjanya serta mengetahui minat serta bakat seseorang lebih baik mana manusia
ini mengambil alur karirnya.
Sekarang pemahaman ini membuat saya
sebagai calon sarjana psikologi membuat saya harus memahami lebih dalam lagi
baik metode-metodenya, dasar-dasar ilmunya, agar tidak terjadi kesalahan untuk
manusia yang saya diagnosa.
Semoga bermanfaat terima kasih. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar