Selasa, 03 Mei 2016

Memahami Manusia



MEMAHAMI MANUSIA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dimana manusia selalu berubah-ubah baik sifat maupun cara mengelola sifat itu sendiri. Selain itu manusia adalah mahluk yang menunjukan sosialis dimana semua manusia menunjukan ketergantugan antar sesama tidak bisa bersifat individualis. Muculnya psikologi membuat kondisi manusia dapat teratasi hingga manusia dapat mengelola hidupnya untuk memahami dirinya serta orang lain.
Psikologi menurut para ahli diartikan sebagai berikut :
1.      S. Freud : Psikologi adalah ilmu tentang ketidaksadaran manusia.
2.      Descartes dan Wundt (Davidoff, 1981), Psikologi adalah ilmu tentang kesadaranmanusia.
3.      Branca (1964) & Sartain DKK (1967): Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku(overt behavior & inner behavior).
4.      Woodworth & Marquis (1975): Psikologi adalah ilmu tentang aktivitas-aktivitasindividu (motorik, kognitif dan emosional).
5.      Morgan dkk (1984): Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku manusia dan hewan.
6.      Crow & Crow
Pschycology is the study of human behavior and human relationship.(Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya,baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia: hewan, iklim,kebudayaan, dan sebagainya.
Dari pernyataan tokoh diatas kita simpulkan bahwa Psikologi adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara kognitif, motorik, amaupun emosional. Munculnya bidang ini membuat manusia semakin sadar akan ketidakstabilan dalam pengelolaan dirinya yang membuat dia mengidap sedikit gangguan atau kelainan pada pola perilakunya. Manusia sebagai mahluk yang sangat abstrak tidak dapat kita ketahui bagaimana kita mendiagnosa atau mengukur sejauh mana ia mengalami gangguan. Ada baiknya kita kaitkan dengan pengukuran. Pengukuran adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengidentifikasi besar kecilnya obyek atau gejala (Hadi, 1995). Namun menurut Suryabrata (1984) menyebutkan bahwa pengukuran terdiri dari atas aturan-aturan untuk mengenakan bilangan-bilangan kepada suatu objek untuk mempersentasikan kuantitas atribut pada obyek tersebut. Jadi bagaimana manusia yang sangat abstrak ternyata dapat diukur. Apa yang diukur?. Ialah kondisi Psikologisnya. Hal yang mempelajari tentang bagaimana kita dapat membuat diagnosa untuk individu agar dapat penanganan yang tepat kita menggunakan studi Psikodiagnostik.
Sejauh mana manusia yang selama ini kita pahami sangat sulit untuk kita ukur baik perilaku, kognitifnya, lalu bagaimana emosinya. Sebagai calon sarjana psikologi, memahami manusia yang kita ukur seharusnya hati2, sebab salah sedikit kita membuat diagnosa hancur lah karir seseorang yang kita beri diagnosis. Munculnya alat ukur itu sendiri sedikit membantu untuk manusia mengetahui kondisi kepribadiannya, kondisi sikap kerjanya serta mengetahui minat serta bakat seseorang lebih baik mana manusia ini mengambil alur karirnya.
Sekarang pemahaman ini membuat saya sebagai calon sarjana psikologi membuat saya harus memahami lebih dalam lagi baik metode-metodenya, dasar-dasar ilmunya, agar tidak terjadi kesalahan untuk manusia yang saya diagnosa.
Semoga bermanfaat terima kasih. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar