HOLLAND TEST
Menurut Holland orang yang dapat digolongkan ke dalam
satu jenis kepribadian dari 6 jenis, lingkungan dimana orang-orang itu hidup
dapat dikategorikan dalam 6 jenis juga. Pasangan atau kesesuaian jenis
kepribadian dan model lingkungan membantu untuk memahami jenis
kepribadian dan model lingkungan seseorang. Maka perilaku seseorang dapat
diketahui melalui interaksi pola kepribadian dan lingkungannya.
6 Model Orientasi oleh John L.
Holland (Manrihu, 1992)
1.
(R) Realistic: Orang
dengan tipe R biasanya memiliki keahlian atletik atau mekanik dan menyukai
kegiatan luar ruangan dengan peralatan atau mesin.lebih menyenangi bekerja
dengan alat daripada dengan orang lain. Diterangkan sebagai pribadi yang mudah
menyesuaikan diri, tenang, orisinal, teguh dalam pendirian, sabar, tenang,
alami, gigih, praktis, pemalu dan cenderung hati-hati. Orang dengan karir
realistic seperti mekanik, ATC (Air Traffic Controller), surveyor, ahli
elektronik, dan petani.
2.
Investigative: Orang
dengan tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan matematika, menyukai
kesendirian dalam pekerjaan maupun memecahkan maaslah, Diterangkan sebagai
pribadi yang analitis, hati-hati, cenderung kompleks, kritis, ingin tahu
tinggi, independen, intelektual,tertutup, metodologis atau prosedural, sopan,
pesimis, ketepatan, menggunakan rasio, dan tertutup. Orang dengan karir
investigative seperti ahli biologi, fisika, kimia, geologi, laboratorium, dan
penelitian termasuk teknis medis.
3.
Artistic: Orang
dengan tipe A biasanya memiliki keahlian seni, menyenangi pekerjaan orisinal,
dan memiliki imajinasi yang tinggi. Menyukai pekerjaan yang mengandung unsure
ide kreativitas dan ekpresi diri daripada keteraturan atau rutinitas.
Diterangkan sebagai gambaram rumit, kurang teratur, emosional, ekspresif,
idealistik, mengkhayal, tidak praktis, impulsif, mandiri, introspektif,
intuitif, sulitakur, terbuka, dan original. Orang dengan karir artistic seperti
composer, musisi, pengarah panggung, penari, decorator, actor atau aktris, dan
penulis.
4.
(S) Social: Orang
dengan tipe S biasanya menyenangi keberadaan diri dalam sosial, tertarik
bagaimana bergaul dengan situasi sosial, dan suka membantu permasalahan orang
lain. Diterangkan sebagai terbuka, bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan
untuk membantu, sabar, tanggap secara sosial, simpatik, hangat, dan mudah
memahami. Orang dengan karir social seperti guru, terapis, pekerja religious,
konselor, psikolog, dan perawat.
5.
(E)
Enterprising: Orang dengan tipe E biasanya memiliki jiwa
kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, tertarik dengan uang, politik,
dan senang untuk mempengaruhi orang lain. Diterangkan sebagai pribadi suka
mempengaruhi secara langsung, ambisius, menyenangi perhatian, dominasi,
energik, terbuka, impulsif, optimistis, mencari kesenangan, popularitas,
kepercayaan diri, dan berjiwa sosial. Orang dengan karir enterprising seperti
pedagang, pialang, promoter, prosedur acara, eksekutif dalam dunia bisnis,
penjual, supervisor, dan manager.
6.
(C)
Conventional: Orang dengan tipe C biasanya memiliki keahlian
krelikal dan matematika, menyukai pekerjaan dalam ruangan dan mengelola sesuatu
agar rapi. Diterangkan sebagai pribadi menyukai rutinitas yang teratur, bekerja
sesuai standar jelas, menghindari pekerjaan yang kurang jelas, senang dengan
kepatuhan, kesadaran, kehati-hatian, efisiensi, sesuai aturan tetap, dan
konstan. Orang dengan karir conventional seperti analis keuangan, pegawai
perpustakaan, banking, ahli pajak, sekretaris, korespondensi, dan akunting.
Kelebihan
Test Karir Holland (SDS)
Setiap alat
ukur pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Winkel & Hastuti
(2005) kelebihan test karir Holland (SDS) sebagai berikut :
·
Alat tes ini arahnya sudah jelas yaitu yang terfokus
pada mengukur minat seseorang.
·
Dengan alat tes ini dapat diketahui karakteristik yang
dimiliki oleh individu.
·
Menunjuk pada taraf inteligensi yang memungkinkan
tingkat pendidikan sekolah tertentu.
·
Pandangan Holland sangat relevan bagi bimbingan karier
dan konseling karier di institusi pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah
dan masa awal pendidikan tinggi.
Kelemahan Test Karir Holland (SDS)
Juga kekurangannya
:
·
Dalam mengerjakan alat tes Holland tesste menjawabnya
dengan facking.
·
Dalam menjawab alat tes Holland bisa terjadi bias
dalam menjawabnya.
·
Terdapat batasan usia dalam mengerjakan tes minat
Holland.
·
Karena banyaknya jumlah tes yang dikerjakan maka dapat
menyebabkan testee malas dalam mengerjakannya.
·
Dalam teori ini adalah kurang ditinjau proses
perkembangan yang melandasi keenam tipe kepribadian dan tidak menunjukan fase-fase
tertentu dalam proses perkembangan itu serta akumulasi rentang umur.
ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK TEST
(RMIB)
Tes ini pertama kali disusun oleh Rothwell pada tahun 1947, dengan 9 jenis pekerjaan. Pada tahun
1958, tes ini diperluas menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Tes ini bertujuan untuk mengukur interest seseorang
berdasarkan sikapnya terhadap suatu pekerjaan.
Pemikiran
yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap orang memiliki
konsep-konsep stereotipe terhadap jenis-jenis pekerjaan yang tersedia atau yang
disediakan oleh masyarakatnya. Jika seseorang menyatakan suka atau tidak
terhadap suatu pekerjaan tertentu, itu berarti ia memperlihatkan sikap yang
sama terhadap ideanya.
Tes RMIB merupakan suatu formulir yang berisikan suatu
daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari A
sampai I dan dibedakan antara pria dan wanita. Masing-masing kelompok pekerjaan
tertentu dengan alasan bahwa banyak pekerjaan yang dapat digolongkan menjadi
satu jenis kategori.
Adapun ke 12
kategori tersebut, yaitu:
1.
Outdoor
·
Suatu pekerjaan yang aktivitasnya dilakukan diluar
atau udara terbuka, atau pekerjaan yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang
rutin sifatnya.
Contoh: Petani, penjaga hutan, nelayan, juru ukur, dll.
2.
Practical
·
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap
pekerjaan yang praktis, karya
pertukangan dan yang memerlukan keterampilan.
·
Contoh: Tukang kayu, penjahit, juru masak, penata
rambut, dll.
3.
Medical
·
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap
pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan didalam bidang
medis serta hal-hal biologis pada umumnya.
Contoh: Dokter, ahli bedah, apoteker, perawat orang tua,
ahli kacamata, dll.
4.
Computational
·
Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka.
·
Contoh: Guru matematika, akuntan, ahli statistic,
kasir, dll.
5.
Mechanical
·
Pekerjaan yang berhubungan dengan atau menggunakan
mesin-mesin, alat-alat dan daya mekanik.
·
Contoh: Insinyur sipil, montir, ahli reparasi, dll.
6.
Scientific
·
Pekerjaan yang berhubungan dengan keaktifan dalam hal
analisa dan penyelidikan, eksperime, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
·
Contoh: Ilmuwan, ahli botani, asisten laboratorium,
ahli biologi, dll.
7.
Personal Contact
·
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi,
membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan kontak dengan orang lain.
·
Contoh: Penyiar radio, sales asuransi, pedagang
keliling, dll
8.
Musical
·
Minat memainkan alat-alat music atau untuk
mendengarkan orang lain, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan music.
·
Contoh: Pianis konser, komponis, pramuniaga toko
music, pemain organ, dll.
9.
Aesthetic
·
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang
bersifat seni dan menciptakan sesuatu.
·
Contoh: Seniman, artis komersil, pemotret, penata
panggung, guru kesenian, perancang pakaian, dll.
10. Literary
·
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan
membaca, mengarang.
·
Contoh: Wartawan, pengarang, penulis drama, penyair,
ahli sejarah, ahli perpustakaan, dll.
11. Clerical
·
Pekerjaan yang berhubungan minat terhadap tugas-tugas
rutin yang ketepatan.
·
Contoh: Manager bank, petugas arsip, pegawai kantor,
juru ketik, pegawai pos, dll.
12. Social
Service
·
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap
kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong dan
membimbing/menasehati tentang problem dan kesulitan mereka.
·
Contoh: Guru SD, psikolog, pekerja social, organisator
kepramukaan, dll.
ADMINISTRASI
Terdapat 3
bentuk formulir (form): Pria, Wanita, dan Industri. Setiap formulir terdiri
dari 9 kelompok daftar pekerjaan (A-I)
· Setiap
kelompok terdapat 12 jenis pekerjaan yang mewakili kategori pekerjaan yang
relative homogeny.
· Testee
diminta membuat ranking dari setiap kelompok daftar pekerjaan berdasarkan yang
paling diminati (no: 1) sampai dengan yang paling tidak diminati (12).
· Setelah
selesai subjek diminta untuk menulis 3 jenis pekerjaan secara berurutan yang
paling disukai (tidak tergantung pada jenis pekerjaan yang terdapat dalam
daftar pada formulir).
INTERPRETASI
Konsistensi
seseorang dalam memberikan jawaban dapat dilihat dari:
· Penyebaran
pilihan pekerjaan: apakah menetap pada kategori yang sama dari tiap-tiap
kelompok.
· Pilihan 3
pekerjaan: apakah sesuai dengan hasil ranking.
· Cara
pemberian ranking: apakah berurutan. Contoh: setelah memberi no 1 pada suatu
pekerjaan lalu memberi nomor 2,3,4 dst pada pekerjaan dibawahnya.
· Bila hanya 1
pekerjaan saja yang high percentile berarti minat terhadap kategori pekerjaan
tersebut sangat kuat.
· Bila tidak
terdapat 1 kategori pun pekerjaan yang high percentile:
-
Subjek
kurang memahami pekerjaan tersebut.
-
Kurang
mendapat informasi tentang pekerjaan tersebut.
-
Konsentrasi
dan atau suasana tes terganggu juga subjek tidak siap.
-
Instruksi
tes kurang dipahami.
-
Tidak
mempunyai pola minat yang baik.
-
Memiliki
minat yang tidak ada di dalam formulir tes.
Apabila
jawaban testee tidak konsisten dapat diartikan sebagai:
· Pengetahuan
tentang pekerjaan-pekerjaan sangat kurang.
· Indikasi
sikap acuh tak acuh terhadap jenis-jenis pekerjaan diartikan sebagai sikap
oposisi terhadap tugas.
· Pekerjaan
yang diminati testi tidak mewakili.
· Kemungkinan
bahwa beberapa elemen dari pekerjaan itu sendiri cenderung menyalahi streotipe
yang terdapat.
· Interpretasi
dilihat dari raw score, dimana score rendah terhadap suatu pekerjaan dapat
diartikan adanya interest yang lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan yang
mendapat score tinggi
· Untuk
melihat bagaimana pola interest seseorang bila dibandingkan dengan kelompoknya,
harus disusun norma kelompoknya dan diberi percentile ranknya.
- 75% high
percentile
- 50% moderate
- 25% low
percentile
Kelebihan Test RMIB
· Dapat
dimasukan kedalam susunan battery test
· Lebih mudah
dikerjakan oleh subjek
· Score dapat
disusun dengan lebih cepat
· Tugas
pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest subjek dan kerjasama yang
aktif sifatnya
· Lebih cocok
diberikan kepada orang dewasa
· Hasil
keseluruhan dari tes ini akan memperlihatkan pola interest dari subjek
· Dapat
diberikan secara klasikal ataupun individual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar